Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Serukan Muslim Dunia Ambil Peran Bebaskan Al-Aqsha

Rana Setiawan - Sabtu, 15 Juli 2017 - 22:20 WIB

Sabtu, 15 Juli 2017 - 22:20 WIB

344 Views

Israel menutup pintu gerbang menuju Masjid Al-Aqsha dan melarang penduduk Muslim Palestina memasukinya, Sabtu (15/7/17). (Foto: Shehab)

Israel-Aqsha.jpg" alt="" width="960" height="646" /> Israel menutup pintu gerbang menuju Masjid Al-Aqsha dan melarang penduduk Muslim Palestina memasukinya, Sabtu (15/7/17). (Foto: Shehab)

Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, Hamas menyerukan masyarakat Muslim di seluruh dunia untuk mengambil peran dan segera mengambil aksi serius atas keputusan Israel yang menutup Masjid Al-Aqsha serta mencegah kumandang Azan dan melakukan sholat lima waktu sejak Jumat kemarin (14/7/2017).

“Kami mendesak negara-negara Arab dan Islam untuk melakukan demonstrasi di sekitar Kedutaan Besar Israel di negara mereka untuk menyuarakan kemarahan mereka terhadap kejahatan Israel dan menunjukkan dukungan mereka terhadap Al-Aqsha,” kata Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam keterangan pers yang dikutip MINA, Sabtu (15/7/2017).

Dia juga mengatakan, Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina untuk meningkatkan perlawanan membebasakan Kota Al-Quds dan memerangi entitas pendudukan di semua wilayah untuk mempertahankan tempat suci umat Islam tersebut.

“Kejahatan ini adalah bagian dari keseluruhan perang keagamaan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina dan tanah serta tempat-tempat suci mereka. Ini adalah agresi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap hak tegas Arab dan Muslim di kompleks suci di Kota Al-Quds, dan upaya untuk memaksakan sebuah realitas baru membagi masjid tersebut,” tegasnya.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Barhoum menegaskan bahwa Hamas mendesak Otoritas Pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas semua konsekuensi akibat kejahatan dan serangan yang sedang berlangsung.

Sementara petinggi Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa serangan terhadap Otoritas Pendudukan Israel yang terjadi pada Jumat pagi kemarin merupakan respon alami terhadap teror dan penodaan entitas Zionis itu yang terus berlanjut di tempat-tempat suci tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pers yang dikeluarkan setelah serangan di Masjid Al-Aqsha, Abu Zuhri, menekankan bahwa intifadhah (gerakan perlawanan) akan berlanjut dan rakyat akan bersatu di balik perlawanan bersenjata yang sah.

Militer Israel menutup Masjid Al-Aqsha dari umum dan melarang salat Jumat di sana setelah tiga warga Palestina dan dua petugas polisi Israel tewas dalam baku tembak di kompleks masjid tersebut Jumat pagi kemarin.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Kondisi ini memaksa penduduk Muslim Palestina mengadakan shalat Jumat di jalan-jalan di luar tembok Kota Tua Al-Quds setelah mereka dilarang masuk Masjid Al-Aqsha.

Kepolisian Israel sempat menahan Mufti Al-Quds, Syaikh Muhammad Hussein dan menahannya selama beberapa jam karena menyerukan agar umat Muslim datang untuk sholat di masjid dan bersikeras untuk memasukinya.(T/R01/RD3S3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda