Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HAMAS SERUKAN WARGA GAZA SAMBUT PM HAMDALLAH

Fauziah Al Hakim - Selasa, 7 Oktober 2014 - 17:34 WIB

Selasa, 7 Oktober 2014 - 17:34 WIB

518 Views ㅤ

www.voanews.com
www.voanews.com

www.voanews.com

Bethlehem, 13 Dzulhijjah 1435/7 Oktober 2014 (MINA) – Pemimpin senior Hamas, Ahmed Yousef menyerukan kepada warga Palestina di Gaza untuk menyambut Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdallah dan kabinet pemerintah persatuan yang akan mengunjungi Gaza pada Kamis depan.

Dalam sebuah wawancara, Yousef meminta Palestina mengatur pawai untuk menyambut Hamdallah dan merayakan persatuan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza. Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Kunjungan ini merupakan hal penting dan membawa perubahan positif di dalam persatuan,” kata Yousef,

Dia menambahkan, menganggap hal itu sebagai langkah praktis untuk membangun kembali Gaza di tengah serangan Israel baru-baru ini.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Pertemuan kabinet pertama pemerintahan persatuan Palestina akan berlangsung di Gaza setelah Israel mengeluarkan izin untuk memungkinkan menteri Palestina hadir.

Para pejabat mengatakan, Kementerian Urusan Sipil Palestina membuat upaya-upaya besar dengan Israel untuk memperoleh izin yang diperlukan untuk menyeberang ke Gaza. Pejabat diberi izin untuk menyeberang melalui pintu Erez di Gaza utara.

Ini akan menjadi pertama kalinya menteri dari pemerintah persatuan mengadakan pertemuan kabinet bersama-sama.

Pada April 2014, Hamas setuju untuk bekerjasama dengan gerakan Fatah untuk membentuk pemerintahan bersama yang akan bekerja menuju pemilihan umum nasional yang lama tertunda.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Kesepakatan itu merupakan sebuah usaha untuk mengakhiri persaingan antara Hamas dan Fatah. (T/P006/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda