Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dapat menyetujui kesepakatan untuk gencatan senjata selama lima tahun, kata seorang pejabat menjelang pembicaraan dengan para mediator di Kairo.
Pejabat itu juga mengatakan dapat sepakat mengakhiri perang Gaza dan membebaskan semua sandera Israel di Jalur Gaza. Daily Sabah melaporkan, Sabtu (26/4).
Delegasi Hamas berada di Kairo untuk berdiskusi dengan mediator Mesir mengenai jalan keluar dari perang selama 18 bulan.
Pejabat Hamas mengatakan pihaknya siap melakukan upaya terbaru untuk menyegel gencatan senjata menyusul usulan Israel yang ditolak sebagian oleh Hamas awal bulan ini, dan sebaliknya menyerukan perjanjian komprehensif untuk menghentikan perang.
Baca Juga: Update Genosida di Gaza per 14 Mei 2025: 52.928 Orang Syahid
Tawaran Israel tersebut mencakup gencatan senjata selama 45 hari dengan imbalan pengembalian 10 sandera yang masih hidup.
Hamas secara konsisten menuntut agar kesepakatan gencatan senjata harus mengarah pada berakhirnya perang, penarikan penuh Israel dari Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan.
Sementara Israel menuntut pengembalian semua sandera yang ditawan dalam serangan tahun 2023, dan pelucutan senjata Hamas, yang ditolak kelompok itu sebagai “garis merah”. []
Mi’raj News Agency (MINA)