Hamas Siap Bekerja Sama Dalam Upaya Gencatan Senjata Apa pun

Puluhan ribu pengunjuk rasa berbaris melalui pusat kota London dalam solidaritas dengan rakyat Palestina dan menuntut gencatan senjata segera untuk mengakhiri perang di Gaza pada peringatan 76 tahun Nakba di London, Inggris pada 18 Mei 2024. (Photo: Wiktor Szymanowicz/Anadolu Agency)

Gaza, MINA – Anggota biro politik Hamas, Basem Naim menyatakan kesiapan gerakannya untuk bekerja sama secara konstruktif dalam segala upaya gencatan senjata di Gaza.

Basem Naim mengatakan, ada kemajuan positif dalam sikap AS mengenai situasi di Gaza, mengutip pidato Presiden AS Joe Biden baru-baru ini, di mana ia mengumumkan proposal gencatan senjata.

Naim menyampaikan komentarnya saat wawancara telepon di saluran Al-Hadath Al-Youm pada Ahad malam (2/6). MEMO melaporkan, Senin, (3/6).

Dia mengatakan, hal yang paling penting adalah pendudukan menyatakan secara eksplisit komitmen mereka terhadap inisiatif ini.

Hal itu dengan ketentuan mencakup gencatan senjata sepenuhnya, penarikan penuh pasukan pendudukan dari Gaza, rekonstruksi dan pemulangan pengungsi, diikuti dengan kesepakatan pertukaran tahana, lanjutnya.

Baca Juga:  Warga Palestina Bangun Kembali RS yang Dihancurkan Israel  

Naim mencatat, para pejabat Zionis muncul beberapa menit setelah pidato Biden dan menyatakan penolakan mereka terhadap proposal tersebut. Pejabat Zionis mengklaim, mereka tidak menganggapnya sebagai tawaran Israel, bertentangan dengan apa yang dikatakan presiden AS.

Naim menegaskan, bagi Hamas yang penting adalah menghentikan agresi Zionis terhadap rakyat Palestina.

Perkembangan berikutnya, rezim sayap kanan di Tel Aviv mengajukan proposal tiga tahap yang mencakup gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera, dan rekonstruksi wilayah Palestina.

Namun kantor Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa ia bersikeras untuk tidak mengakhiri perang di Jalur Gaza sampai semua tujuan rezimnya tercapai, termasuk penghancuran Hamas. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ali Farkhan Tsani