Dubai, MINA – Gerakan perlawanan Hamas Palestina mengatakan, mereka telah mengatakan kepada para mediator bahwa mereka siap untuk mencapai “kesepakatan penuh” yaitu damai hanya jika Israel menghentikan perang, dan menolak pembicaraan lebih lanjut di tengah perang yang sedang berlangsung.
“Hari ini, kami memberi tahu para mediator mengenai posisi kami yang jelas bahwa jika pendudukan menghentikan perang dan agresi terhadap rakyat kami di Gaza, kesiapan kami adalah mencapai kesepakatan lengkap yang mencakup kesepakatan pertukaran komprehensif,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Jumat (31/5). Press TV melaporkan.
Stasiun penyiaran publik Israel, Kan, melaporkan pada hari Selasa lalu bahwa Tel Aviv telah menyerahkan proposal tertulis Israel kepada mediator utama, Qatar dan Mesir, untuk melanjutkan perundingan pertukaran tawanan dengan Hamas dan gencatan senjata di Gaza.
Putaran terakhir perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel, yang diselenggarakan oleh Mesir awal bulan ini, terhenti karena invasi rezim Zionis ke kota Rafah di selatan Gaza.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Hamas menekankan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam pembicaraan lebih lanjut selama perang genosida terus berlanjut.
“Hamas dan faksi-faksi Palestina tidak akan menerima bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan perundingan mengingat agresi, pengepungan, kelaparan dan genosida terhadap rakyat kami,” bunyi pernyataan itu.
Kelompok tersebut mencatat bahwa mereka telah menunjukkan “fleksibilitas dan sikap positif dalam menanggapi upaya para mediator sepanjang putaran perundingan tidak langsung sebelumnya.”
Namun, kata Hamas, Israel menggunakan perundingan tersebut “sebagai kedok untuk melanjutkan agresi dan pembantaian terhadap rakyat Palestina”, merujuk pada invasi darat ke Rafah dan perebutan persimpangan penting dengan Mesir sebagai bukti.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Invasi Israel terus berlanjut meskipun ada perintah dari pengadilan tinggi PBB agar Israel “segera menghentikan” serangan militernya terhadap kota Rafah.
Sejak dimulainya perang, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 36.224 warga Palestina dan melukai 81.777 lainnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel