![Dr. <a href=](http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2014/08/sami-abu-zuhri1.jpg)
Sami Abu Zuhri
, Juru Bicara Hamas. foto : Arsip" width="252" height="200" /> Dr. Sami Abu Zuhri, Juru Bicara Hamas.foto : Arsip
Gaza, 25 Syawwal 1435 H/21 Agustus 2014 (MINA) – Sami Abu Zuhri, juru bicara gerakan perlawanan Hamas menyatakan dalam pernyataan resminya, Kamis (21/8), pembunuhan pemimpin Al-Qassam tidak akan melemahkan perlawanan para pejuang dan kehendak rakyat Palestina.
“Pembunuhan pemimpin-pemimpin Al-Qassam di Rafah merupakan kejahatan besar Israel, namun tidak akan pernah mematahkan kehendak rakyat kami dan tidak akan melemahkan perlawanan. Israel akan membayarnya dengan harga yang mahal,” ujar Abu Zuhri.
Sebelumnya, Al-Qassam mengumumkan tiga orang komandan mereka dari Batalyon Rafah syahid setelah Zionis Israel menyerang sebuah rumah di Tal Al-Sulthon, Rafah, selatan Gaza pada Kamis pagi.
Ketiga komandan Al-Qassam yang syahid adalah Muhammad Ibrahim Salah Abu Shamalah “Abu Khalil” (41), Anggota Dewan Tinggi Militer Al-Qassam; Raed Ahmad Subhi Al-Attar “Abu Ayman” (40), Anggota Dewan Tinggi Militer dan Komandan Batalyon Al-Qassam wilayah Rafah; dan Muhammad Barhoum “Abu Usama” generasi awal Al-Qassam.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Gaza, Langgar Gencatan Senjata
Beberapa hari sebelumnya, Zionis Israel juga menargetkan Muhammad Al-Dhaif, Panglima Tertinggi Brigade Izzuddin Al-Qassam dengan menyerang sebuah rumah milik keluarga Al-Dalwu di bilangan Shaikh Ridwan, utara Kota Gaza.
Dalam serangan tersebut setidaknya tiga orang syahid di antaranya anak dan istri dari Muhammad Al-Dhaif sementara 15 lainnya luka-luka.
Al-Qassam mengatakan, saat serangan terhadap keluarga Al-Dalwu berlangsung, para petinggi penjajah Zionis Israel berada di depan televisi menunggu keberhasilan operasi mereka untuk membunuh Al-Dhaif, namun usaha mereka gagal, dan hanya menghasilkan korban sipil.
“Semakin hari semakin tampak bahwa kalian adalah gerombolan orang-orang gagal. setelah 45 hari sejak dimulainya pertempuran dengan segala aksi intelijen kalian, kalian hanya mampu membunuh wanita dan anak-anak,” kata Al-Qassam dalam pernyataanya.
Baca Juga: Warga Palestina: Kami Tidak Akan Pergi
Menanggapi serangan tersebut, Al-Qassam dalam pernyataannya mengatakan bahwa Israel telah gagal dalam menargetkan pemimpin Al-Qassam tersebut dan menambahkan bahwa Abu Khalid Muhammad Al-Dhaif bahkan telah mempercundangi Zionis Israel selama seperempat abad lebih dengan operasi-operasi rahasia dan mengakibatkan kerugian besar di pihak penjajah Israel.
Israel telah melanggar perpanjangan gencatan senjata yang diusulkan oleh Mesir, pada Selasa (19/8) dengan menyerang warga sipil di Jalur Gaza beberapa jam sebelum batas akhir waktu gencatan senjata berakhir. Al-Qassam mengatakan, Zionis Israel telah berbohong dengan mengatakan bahwa yang menyerang terlebih dahulu adalah Jalur Gaza, dan hanya sebagai alasan mereka untuk menyerang warga sipil di Gaza.(L/K01/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Senator Republik Kecam Usulan Trump untuk “Ambil Alih” Jalur Gaza