Gaza, MINA – Hamas mengecam pernyataan anggota DPR AS, Ilhan Omar baru-baru ini, yang menyamakan perlawanan rakyat Palestina dengan kejahatan pendudukan Israel.
Dr. Basem Naim, Anggota Kantor Hubungan Internasional gerakan tersebut, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan baru-baru ini dari Ilhan Omar yang menyamakan korban dengan algojo, karena ia menyamakan perlawanan rakyat Palestina dan kejahatan pendudukan Israel di satu sisi, dan agresi Amerika di Afghanistan di sisi lain, demikian Koresponden MINA di Gaza melaporkan, Ahad (13/6)
“Kami menghargai sikap Ibu Ilhan Omar dalam membela keadilan dan hak-hak kaum tertindas di seluruh dunia dan hak-hak rakyat Palestina kami, tetapi kami tidak menyetujui kesetaraan yang tidak adil ini yang bertentangan dengan keadilan dan hukum internasional”, ujar Dr. Naim.
Dia menjelaskan, orang-orang Palestina telah hidup di bawah pendudukan Israel selama lebih dari tujuh dekade, di mana mereka sangat menderita. Pendudukan Israel melakukan kejahatan paling keji terhadap mereka. Padahal, warga Palestina selama beberapa dekade ini tetap sabar dan melawan demi kebebasan dan kemerdekaan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Rakyat kami di bawah pendudukan Israel memiliki hak penuh untuk melawan pendudukan dengan segala cara yang tersedia, termasuk perlawanan bersenjata, dan di sini kami ingat pepatah terkenal dari aktivis internasional Nelson Mandela: “Selalu penindas, bukan tertindas, yang menentukan bentuk perjuangan.” Selama beberapa tahun terakhir, dan apa yang kita lakukan sekarang, itu adalah hak yang sah dan dijamin,” katanya.
Dia menunjukkan bahwa Hamas mengajukan banyak inisiatif, yang pertama adalah oleh Sheikh Ahmed Yassin, pendiri gerakan, dan yang terbaru adalah pernyataan pemimpin gerakan di Gaza, Yahya Sinwar, di mana mereka menekankan perlunya untuk menghindari warga sipil selama konflik dan perang. Namun, inisiatif ini ditolak oleh pendudukan Israel yang mengusulkan untuk menyerang warga sipil setiap agresi.
“Kami berharap kepada Ibu Ilhan Omar, dan semua pembela hak-hak Palestina, untuk menggambarkan realitas Palestina dengan benar dan akurat, karena ini adalah titik awal yang paling penting untuk fondasi solusi yang adil untuk konflik ini,” ujar Naim. (T/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon