Hamas: Tawanan Palestina Tak Akan Tinggal Diam Atas Kekerasan Israel

Doha, 13 Rajab 1437/21 April 2016 (MINA) – Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Hussam Badran menegaskan bahwa tawanan tidak akan tinggal diam atas perlakuan kasar penjara-penjara yang semakin memanas.

“Para tawanan Palestina tidak akan tinggal diam menghadapi kekerasan penjajah Zionis yang menekan dan menarget mereka secara sistematis,” tegas Badran, demikian Pusat Informasi Palestina (PIP) sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Menurutnya, pihak penjara entitas Zionis itu harus bertanggung jawab penuh atas dampak eskalasi yang terjadi saat ini di dalam penjara. Karena hal itu disebabkan oleh kebijakan represif yang ditempuh pihak penjara Zionis terhadap para tawanan.

Di antaranya adalah dengan terus mengisolasi sejumlah tawahan, menyerbu sejumlah bagian penjara tanpa alasan dan dengan sengaja terus mengabaikan pelayanan medis terhadap para tawanan yang sakit, bahkan sebagian dari mereka kondisinya sangat kritis.

Badran menyerukan kepada seluruh rakyat Palestina untuk mendukung para tawanan dalam ujian yang mereka hadapi saat ini.

Dia meminta para pemuda pejuang untuk membela mereka dan membalas kejahatan penjajah Zionis terhadapnya dengan mengintensifkan aksi-aksi perlawanan, yang berkontribusi dalam meringankan penderitaan para tawanan dan membuat jera pada penjajah Zionis yang terus melakukan kejahatan terhadap tawanan.

Dia menjelaskan, bahwa penderitaan para tawanan dan tantangan mereka yang menghadapi para sipir penjara adalah bagian orisinil dari perlawanan rakyat Palestina.

“Rakyat Palestina dan perlawanannya wajib melindungi mereka dan mendukung mereka di tengah-tengah pelecehan dan intimidasi yang mereka alami, serta di perampasan atas hak-hak mereka,” kata Badran.

Dia menambahkan, penjara padang pasir Nafhah kembali memanas setelah pasukan penjajah Zionis menyerang dan menyoprotkan gas ke para tawanan di bagian 4. Yang terjadi bersamaan dengan berlanjutnya mogok makan, dilakukan para tawanan sebagai bentuk solidaritas untuk tawanan Palestina, Sykri Khawja yang dimasukkan dalam sel diisolasi.(T/hna/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.