Gaza City, 2 Syawal 1436/18 Juli 2015 (MINA) – Salah satu petinggi Gerakan Hamas menegaskan, pihaknya akan tetap melanjutkan perjuangan melawan Pendudukan Israel hingga rakyat Palestina memperoleh haknya dan terbebasnya Masjid Al-Aqsha.
Pernyataan itu disampaikan Mahmoud Zahar saat menjadi imam dan khatib Shalat Idul Fitri 1436 Hijriyyah di Bundaran Saraya Al-Quds, Gaza City, Jumat (17/7).
Sebanyak empat relawan Rumah Sakit Indonesia yang masih menjalankan amanah melanjutkan tugas mempersiapkan Grand Opening rumah sakit sumbangan rakyat Indonesia di Bay Lahiya, Gaza Utara itu juga mengikuti shalat Ied di sana.
Sebagaimana laporan Aqsa Radio, Mahmoud Zahar mengatakan, umat Islam Palestina akan terus berjuang melawan kedzaliman rezim penjajah yang terus melakukan aksi kejahatan dan penodaan tempat-tempat suci.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
“Umat muslim di Palestina, pengikut Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, akan terus berjuang menggetarkan musuh besar Islam, Yahudi Israel, yang selalu mendengungkan kepada dunia bahwa mereka memiliki kekuatan militer nomor tiga di dunia. Akan tetapi semua itu omong kosong belaka dan sudah kami ketahui kartu mereka pada perang terakhir,” ujar Mahmoud di hadapan puluhan ribu warga penduduk Gaza.
Dia juga menghimbau dan mengajak negara-negara muslim di seluruh dunia untuk aktif mendukung dan mendoakan para pejuang Palestina yang tengah memperjuangkan serta membebaskan tanah Palestina dan Masjid Al-Aqsha.
“Kami berjanji kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan kepada rakyat Palestina, kami akan berjuang membebaskan Masjid Al-Aqsha dan tanah Palestina,” tegas Mahmoud Zahar menegaskan berbagai rintangan tidak menyurutkan pejuang Palestina dari sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam.
Mahmoud Zahar menambahkan, pihaknya akan segera membebaskan para tahanan Palestina yang hingga kini masih mendekam di penjara-penjara Israel.
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
“Jangan pernah patah semangat, dalam waktu dekat kami akan bebaskan kalian seperti yang telah kami lakukan pada pertukaran tawanan besar di tahun2011 lalu,” tambah Mahmoud.
Pada Oktober 2011, hampir 1.027 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara-penjara Israel dalam pertukaran seorang prajurit Israel Gilad Shalit yang ditangkap Hamas pada tahun 2006.
Sekitar 54 orang tahanan yang dibebaskan itu kembali ditangkap musim panas lalu setelah penculikan dan pembunuhan tiga tentara Israel pada Juni.
Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy’al sebelumnya mengatakan, Otoritas Pendudukan Israel mendekati Gerakan berbasis diGaza itu melalui perantara Eropa untuk menegosiasikan pembebasan tentara Israel yang ditangkap Hamas selama agresi musim panas 2014 di Gaza. (L/R05/P2)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: WHO: Serangan terhadap RS Kamal Adwan di Gaza Harus Segera Dihentikan