Beirut, MINA – Gerakan perlawanan Hamas Palestina menegaskan, Amerika Serikat (AS) telah lama menjadi mitra Israel dalam kejahatan di Gaza, dengan terus-menerus memberikan dukungan politik, militer, dan keamanannya di belakang rezim Zionis.
Osama Hamdan, perwakilan Hamas di Lebanon dan juga anggota politbiro kelompok tersebut, mengatakan pada Selasa (3/9) dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera Arabic, menolak proposal baru Washington dengan mengatakan, proposal tersebut tidak mengandung hal baru dan hanya ditujukan untuk mengulur waktu bagi Israel agar melakukan lebih banyak kejahatan.
“Tidak ada yang baru kecuali apa yang kita dengar di media dan apa yang sedang dibahas dengan para mediator tentang niat presiden AS untuk mengajukan proposal baru,” katanya. Press TV melaporkan.
“Namun, jelas bahwa pemerintah AS sebagian besar telah menjadi mitra pendudukan dalam semua tindakan genosida yang dilakukan di Gaza,” katanya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Hamdan mendesak Washington untuk menekan Netanyahu agar mematuhi kesepakatan yang telah disepakati pada tanggal 2 Juli lalu, alih-alih mengusulkan inisiatif baru.
Menurut Hamdan, penarikan penuh Israel dari seluruh Gaza, termasuk Koridor Philadelphia dan gencatan senjata permanen adalah bagian dari kesepakatan itu dan pihak perlawanan tidak akan menarik kembali tuntutannya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza