Jalur Gaza, 16 Rabi’ul Akhir 1436/6 Februari 2015 (MINA) – Gerakan terkemuka Palestina Hamas menegaskan, perlawanan mereka hanya berfokus pada upaya mengakhiri pendudukan Israel dan tidak pernah mencampuri urusan internal negara Arab, terutama Mesir.
Hamas mengatakan dalam konferensi pers yang diadakan di Gaza City, Palestina, Kamis kemarin, keputusan pengadilan Mesir tidak mencerminkan sikap baik rakyat Mesir mau pun rakyat Palestina yang menghormati perlawanan terhadap pendudukan Israel, Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Komentar itu muncul setelah pada 31 Januari lalu Pengadilan Kairo mengklaim dalam gugatannya, Hamas terlibat dalam serangan terakhir terhadap pasukan keamanan Mesir, dan menyatakan sayap militernya, Brigade Izzuddin Al-Qassam, sebagai “organisasi teroris”.
Hamas lebih lanjut menekankan, pengadilan internasional dan Mesir harus peduli tentang terorisme Israel. Gerakan perlawanan berbasis Islam itu juga mengatakan, mereka akan melanjutkan perjalanan perlawanan untuk membebaskan Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Hamas menambahkan, daftar hitam Al-Qassam adalah penghargaan untuk Israel dan melayani kepentingan musuh rakyat Palestina dan bangsa Arab. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya