Doha, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menegaskan kembali bahwa rezim Israel telah gagal mencapai tujuan yang ingin dicapainya melalui perang genosida yang telah berlangsung lebih dari dua tahun di Jalur Gaza.
“Pendudukan gagal mencapai tujuannya selama dua tahun perang,” ujar pemimpin senior Hamas dan kepala negosiator, Khalil al-Hayya, kepada jaringan televisi Qatar, Al Jazeera, Sabtu (25/10).
Pejabat tersebut merujuk pada tujuan rezim untuk menduduki wilayah pesisir tersebut dan mengusir lebih dari dua juta penduduknya dengan cara genosida yang dimulai pada Oktober 2023.
Tel Aviv melancarkan perang sebagai respons atas operasi perlawanan bersejarah yang telah menyebabkan disanderanya ratusan Zionis.
Baca Juga: [POPULER MINA] RUU Aneksasi Israel di Tepi Barat dan Sikap OIC Terhadap Indonesia
Sementara itu, rezim tersebut menuduh bahwa genosida tersebut juga bertujuan untuk memungkinkan kembalinya para tawanan, tujuan lain yang juga tidak pernah mereka wujudkan.
Hamas dan rezim tersebut mencapai kesepakatan awal bulan ini dalam perundingan tidak langsung di Mesir.
Perjanjian tersebut membayangkan penerapan fase pertama gencatan senjata berdasarkan rencana 20 poin yang diajukan oleh Donald Trump, yang menurut presiden AS itu ditujukan untuk mengakhiri genosida. []
Baca Juga: Israel Kembali Serang Gaza, Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic