Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menegaskan kembali komitmen pada upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata menyeluruh dan pertukaran tahanan di Gaza.
“Kami menegaskan kembali keterlibatan positif kami yang berkelanjutan dengan upaya para mediator dan dengan setiap ide atau proposal serius yang dapat mengarah pada kesepakatan komprehensif,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (26/6).
Hamas menyalahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan pemerintahannya atas kegagalan upaya mediasi tersebut, yang dinilai untuk kepentingan politik pribadinya.
Menurut Hamas, kesepakatan komprehensif harus mencakup penghentian agresi dan perang genosida terhadap rakyat Palestina, menjamin gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan pendudukan dari Gaza, kelancaran bantuan kemanusiaan mendesak, dimulainya kembali rekonstruksi, serta kesepakatan pertukaran tahanan yang serius.
Baca Juga: Krisis Kesehatan di Gaza, Rumah Sakit Terancam Tutup
Meski mendapat seruan internasional untuk menghentikan pertempuran, militer penjajah Israel terus melancarkan serangan brutal ke Gaza sejak Oktober 2023. Lebih dari 56.100 warga Palestina meninggal, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Masih Intensifnya Perlawanan Bersenjata Buktikan Kegagalan Pendudukan