Gaza, MINA – Pemimpin Senior Hamas Izzat Al-Risheq menegaskan, izin yang diberikan otoritas Swedia untuk membakar Al-Qur’an sama dengan menyebarkan kebencian.
“Izin yang diperbarui untuk membakar Al-Quran oleh beberapa ekstremis di Swedia adalah ketekunan dalam menyebarkan kebencian dan pelanggaran terhadap semua agama, konvensi, serta nilai-nilai monoteistik,” kata Al-Risheq. MEMO melaporkan, Sabtu (22/7).
“Tindakan itu tercela dan memprovokasi perasaan semua Muslim di seluruh dunia, juga rasisme yang menjijikkan ” lanjutnya.
Al-Risheq menekankan pentingnya mencegah terjadinya tindakan semacam itu dengan dalih kebebasan beresksperesi, yang disalahgunakan.
Baca Juga: 46 Jamaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi
“Masalah koeksistensi di antara berbagai bangsa dan pengikut agama lain didasarkan pada penghormatan terhadap tempat suci dan kitab suci,” katanya.
Pada Kamis, pengungsi Irak bernama Salwan Momika kembali mengulangi aksinya menodai Al-Qur’an di Stockholm, Swedia.
Sebelumnya, Ia telah membakar salinan Al-Qur’an di luar masjid utama Stockholm pada Hari Raya Iduladha bulan lalu. Aksinya itu mendapat kecaman luas dari dunia Arab dan Islam. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Layanan Kesehatan Haji 2025 Tuntas, Jumlah Jamaah Wafat Turun