Doha, MINA – Kelompok perlawanan Hamas Palestina menyatakan “komitmen penuh” untuk kesepakatan gencatan senjata. Mereka menegaskan bahwa negosiasi adalah satu-satunya cara untuk mengamankan pembebasan sandera Israel yang tersisa.
Dilansir dari Press TV, Hamas membuat pengumuman pada Kamis (27/2), saat Israel mulai membebaskan 642 warga Palestina, setelah kelompok perlawanan menyerahkan jenazah empat sandera Israel sebagai bagian dari pertukaran tahanan terakhir dalam fase pertama kesepakatan gencatan senjata.
“Kami memperbarui komitmen penuh kami terhadap perjanjian gencatan senjata dengan semua rincian dan ketentuannya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Hamas pun menyatakan kesiapan mereka untuk memasuki negosiasi perjanjian fase kedua dengan Israel.
Baca Juga: Mufti Besar Palestina: Idul Fitri Ahad 30 Maret
Upaya “gagal” otoritas Israel untuk menghalangi pertukaran tahanan telah membuat rezim tersebut “tidak punya pilihan” selain memulai pembicaraan untuk fase kedua gencatan senjata, tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel di Tepi Barat Berlanjut, Pejuang Lakukan Perlawanan