Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Tegaskan Perlawanan Rakyat Palestina Tidak Bisa Dikalahkan

Rendi Setiawan - Kamis, 7 Maret 2024 - 19:50 WIB

Kamis, 7 Maret 2024 - 19:50 WIB

8 Views

Gaza, MINA – Osama Hamdan, salah satu pemimpin gerakan perlawanan Hamas Palestina mengecam Amerika Serikat dan Israel karena hanya menginginkan gencatan senjata sementara di Gaza, menekankan bahwa perlawanan rakyat Palestina tidak akan bisa dikalahkan.

Hamdan dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita Lebanon Al-Mayadeen pada Rabu (6/3) malam bereaksi terhadap sikap Israel dan Amerika Serikat terhadap pembicaraan terakhir mengenai perundingan gencatan senjata di ibu kota Mesir yang berakhir tanpa jalan keluar.

“Tidak ada keraguan bahwa negosiasi apa pun yang tidak mencapai tujuannya tidak akan dilanjutkan dan Israel ingin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza,” ujar Hamdan.

Ia menggarisbawahi, ada hambatan terhadap kesepakatan tersebut sejak hari pertama ketika proposal diajukan usai pertemuan mediator di Paris. “Amerika dan Israel menginginkan gencatan senjata sementara dan menolak menghentikan perang secara permanen”.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

“AS khawatir dituduh menutupi kejahatan Israel. Amerika Serikat dan Israel sebenarnya sedang bermanuver dan berusaha mengulur waktu,” tegasnya.

Hamdan mengatakan, posisi Hamas sudah sangat jelas sejak awal dan berulang kali mengatakan Hamas tidak akan menerima apa pun yang kurang dari apa yang dimintanya.

Pejabat senior Hamas ini mengatakan, Washington telah mengajukan rancangan resolusinya sendiri di Dewan Keamanan PBB untuk menunjukkan wajah mereka dengan baik tanpa merugikan sekutu Zionis mereka. (T/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Bendera Palestina dikibarkan di komplek Masjid Al-Aqsa (Sumber: Anadolu Agency)
Palestina