Yerusalem, MINA — Di tengah gelombang penindasan yang semakin meningkat di Yerusalem Timur, Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas menegaskan bahwa penyerbuan, penggusuran, dan intimidasi terhadap warga Palestina tidak akan mematahkan semangat mereka untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa dan menggagalkan agenda penjajahan Zionis Israel di kota suci tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kantor Urusan Yerusalem sekaligus anggota Biro Politik Hamas, Harun Nasser al-Din, yang diterima MINA, Ahad (6/4), yang menyoroti eskalasi terbaru berupa pembongkaran paksa di wilayah Jaba’, Yerusalem Timur.
Ia menilai tindakan tersebut sebagai bagian dari upaya sistematis penjajah untuk mengosongkan lingkungan penduduk asli Palestina dan menggantinya dengan pemukim ilegal.
“Langkah-langkah kejam seperti pengusiran paksa, penangkapan, dan deportasi tidak akan berhasil mematahkan tekad warga Yerusalem dalam mempertahankan identitas kota dan kesucian Masjid Al-Aqsa,” ujar Nasser al-Din dalam pernyataannya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Sembunyikan Bukti Kejahatan dan Gunakan Makanan Sebagai Senjata di Gaza
Ia juga mengkritik keras lemahnya respons dari negara-negara Arab, dunia Islam, dan komunitas internasional yang dinilainya gagal menahan laju pelanggaran terhadap situs-situs suci Islam.
Lebih lanjut, Nasser al-Din menegaskan bahwa rakyat Palestina akan terus melindungi tanah air mereka, termasuk situs-situs bersejarah dan religius seperti makam para nabi.
Menurutnya, jalur perlawanan adalah pilihan yang tidak bisa ditinggalkan, meski penuh dengan risiko dan pengorbanan.
“Kami akan terus berdiri menghadapi pemerintah pendudukan dan kelompok ekstremis Zionis. Tidak ada intimidasi yang bisa menghentikan langkah kami,” tambahnya.
Baca Juga: Beredar Rekaman Video Detik-Detik Israel Bunuh Paramedis di Gaza
Sebagai penegasan, Nasser al-Din menyerukan kepada seluruh warga Palestina di Yerusalem, kawasan pedalaman Palestina yang diduduki, dan mereka yang memiliki kemampuan di Tepi Barat untuk tetap hadir dan menjaga Masjid Al-Aqsa, khususnya setelah bulan suci Ramadhan.
Ia memperingatkan bahwa kelengahan akan membuka jalan bagi kelompok ekstremis yang mengklaim hak atas Temple Mount untuk meningkatkan provokasi dan upaya pengambilalihan wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Protes Netanyahu, Ribuan Orang di Tel Aviv Turun ke Jalan