Gaza, MINA – Gerakan perlawanan rakyata Hamas mengatakan pada Ahad (17/11) telah menerima sebuah daftar berisi nama-nama 1.468 tahanan Palestina yang ditangkap Israel dari Jalur Gaza selama genosida berlangsung.
“Daftar tersebut telah ditinjau dan dicek silang dengan badan-badan terkait, dan status semua nama telah diverifikasi kecuali 11 kasus yang masih dalam pemeriksaan,” demikian pernyataan Hamas. Anadolu melaporkan.
Kelompok tersebut menganggap Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa semua tahanan yang ditahannya, dan atas segala manipulasi atau ketidaksesuaian dalam daftar yang diserahkan.
Ini menandai pertama kalinya Hamas mengumumkan penerimaan daftar resmi tahanan Gaza yang ditahan Israel.
Baca Juga: WHO: Lebih dari 900 Pasien di Gaza Meninggal Dunia Saat Menunggu Evakuasi
Keterlambatan ini disebabkan oleh penguluran, penundaan, dan manipulasi Israel atas beberapa nama.
Hamas mengatakan Israel terus menyembunyikan tahanan tambahan secara paksa di penjara dan pusat penahanannya dan menolak untuk mengungkapkan nama atau jumlah mereka hingga saat ini.
Hamas telah membebaskan 20 tawanan Israel hidup-hidup dan menyerahkan jenazah 27 dari 28 tawanan, sebagian besar warga Israel, sejak kesepakatan gencatan senjata berlaku pada 10 Oktober. Namun, Israel mengklaim salah satu jenazah yang diterima tidak sesuai dengan daftar tawanannya.
Fase pertama kesepakatan gencatan senjata mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Baca Juga: Hamas Umumkan Operasi Pencarian Jenazah Tawanan Israel Terus Berlanjut
Israel telah menewaskan lebih dari 69.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam serangan di Gaza sejak Oktober 2023 dan menghancurkannya hingga rata dengan tanah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA Desak Masuknya Bantuan Tempat Tinggal ke Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic