Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Hamas Palestina menerima resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan PBB dan siap untuk bernegosiasi mengenai rinciannya, kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters, Selasa (11/6).
“Terserah pada Washington untuk memastikan bahwa Israel mematuhi resolusi tersebut,” tambahnya seperti dikutip dari MEMO.
Ia menyatakan, Hamas menerima resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dan pertukaran tawanan perang dengan tahanan yang ditahan oleh Israel.
“Pemerintah AS menghadapi ujian nyata dalam menjalankan komitmennya dalam memaksa pendudukan untuk segera mengakhiri perang dalam implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Abu Zuhri.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Hal itu terjadi setelah 14 dari 15 anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung rancangan resolusi AS, Rusia abstain.
Resolusi tersebut menyatakan, Israel telah menerima usulan gencatan senjata. Tel Aviv telah gagal mematuhi resolusi gencatan senjata PBB sebelumnya, termasuk yang terbaru pada bulan Maret, Tel Aviv juga tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan tindakan genosida di Gaza dan segera menghentikan operasinya di Gaza, kota paling selatan di Jalur Gaza, Rafah.
Serangan militer Israel telah merenggut lebih dari 36.700 nyawa warga Palestina dan melukai lebih dari 83.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza. Bencana ini juga telah menghancurkan sekitar 80 persen bangunan di Gaza dan membuat dua juta dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza terpaksa mengungsi, menurut PBB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant