Gaza, MINA – Pimpinan Gerakan Perlawanan Islam Hamas menetapkan Khalil Al-Hayya sebagai Wakil Kepala Biro Politik mendampingi Yahya Al-Sinwar.
Hamas mengumumkan selasa malam (6/8), Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan tersebut, menggantikan Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Teheran, Iran pekanlalu. Quds Press melaporkan.
Salah satu pimpinan Hamas, Osama Hamdan mengatakan, “keputusan dibuat dengan suara bulat di lembaga Syura dan eksekutif.”
Dr. Khalil Ismail Ibrahim Al-Hayya biasa disapa Abu Usamah, lahir di Gaza, 5 November 1960.
Baca Juga: Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa
Al-Hayya memulai perjuangannya melalui Dewan Legislatif Palestina perwakilan Hamas. Ia juga wakil ketua gerakan Hamas di Jalur Gaza, merangkap kepala kantor media Hamas.
Dia termasuk target Israel, melalui beberapa upaya pembunuhan, dan 19 anggota keluarganya terbunuh akibat upaya tersebut.
Ia menikah dengan memiliki tujuh anak, dua di antaranya terbunuh Osama Al-Haya dan Hamza Al-Haya.
Al-Hayya memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Dasar-Dasar Agama Universitas Islam Gaza tahun 1983 M, dilanjutkan Ia memperoleh gelar master di bidang Ilmu Sunnah dan Hadits diraihnya dari Universitas Yordania tahun 1989.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam
Gelar Doktor Ilmu Sunnah dan Hadits dari Universitas Al-Qur’an dan Ilmu Islam ia raih di Sudan tahun 1997.
Al-Hayya pernah mendekam di dalam penjara Israel selama 3 tahun pada awal 1990-an.
Israel berupaya membunuhnya tahun 2007, namun dia selamat. Dia tidak berada di lokasi saat penggerebekan. Hanya saja, 7 anggota keluarganya terbunuh dalam aksi tersebut.
Kemudian Israel mencoba lagi hendak membunuhnya tahun 2014 dalam perang di Gaza, namun gagal lagi. Pembunuhan pun menyasar kepada 19 keluarganya, termasuk istrinya, dan tiga anaknya.
Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkannya setelah kejadian itu, Al-Hayya menganggap apa yang dia gambarkan sebagai “keheningan Arab yang mencurigakan.”
Al-Hayya berkata, dalam dukanya atas sejumlah anggota keluarganya yang terbunuh dalam pembantaian di lingkungan Syuja’iyah, Gaza, “Kami menjanjikan kemenangan telak, darah anak-anakku dan rakyat Palestina tidak akan sia-sia dan akan membawa kita semakin dekat pada momen kemenangan.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA: Hampir Satu Juta Pengungsi Gaza Hadapi Musim Dingin Ekstrem