HAMAS: TIDAK ADA INFORMASI TENTANG TAHANAN ISRAEL KECUALI MELALUI PERUNDINGAN

Sejumlah media massa, mengutip sumber-sumber Hamas, telah melaporkan bahwa tentara Israel yang ditangkap oleh Hamas selama perang 51 hari di Jalur Gaza mungkin masih hidup (Foto: Middleeastmonitor)
Sejumlah media massa, mengutip sumber-sumber , telah melaporkan bahwa tentara yang ditangkap oleh Hamas selama perang 51 hari di Jalur Gaza mungkin masih hidup (Foto: Middleeastmonitor)

Gaza, 20 Dzulhijjah 1435 H/14 Oktober 2014 M (MINA) – Anggota , Sheikh Saleh Al-Arouri mengatakan, Ahad, gerakannya tidak akan mengungkapkan informasi apapun tentang nasib tanpa perundingan terlebih dahulu.

Semua informasi yang dilaporkan oleh media massa tidak resmi. “gerakan tidak akan mengungkapkan setiap bagian informasi kecuali melalui perundingan,” tegasnya. Middleeastmonitor melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Sejumlah media massa, mengutip sumber-sumber Hamas, melaporkan, tentara Israel yang ditangkap oleh Hamas selama perang 51 hari di Jalur Gaza mungkin masih hidup.

Pemimpin senior Hamas, yang dirinya menghabiskan lebih dari 17 tahun di penjara Israel, menekankan, Hamas tidak akan memberikan “informasi gratis” tentang keadaan tahanan Israel.

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam mengumumkan, selama perang gerakannya telah menculik seorang tentara Israel bernama Shaul Aron, tetapi tidak mengungkapkan informasi apakah dia mati atau hidup. Pasukan pendudukan Israel melaporkan bahwa ia sudah mati.

Di Rafah, selatan Jalur Gaza, pendudukan Israel mengumumkan, mereka telah kehilangan prajurit lain bernama Hadar Golden, tapi sekali lagi Al-Qassam tidak memberikan informasi apapun tentang dia.

Pejabat senior Hamas, Musa Abu Marzouk, yang juga anggota delegasi Palestina ke perundingan langsung di Kairo mengatakan, delegasinya tidak memiliki informasi tentang para tahanan Israel.

Mohamed Nazzal, pejabat senior Hamas lainnya, mengatakan, gerakannya secara resmi memberitahu Kairo bahwa perundingan tidak langsung dengan Israel saat ini bertujuan hanya untuk memperkuat gencatan senjata, sehingga harus ada pembicaraan terpisah untuk menyelesaikan masalah tahanan tentara Israel. (P011/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0