Gaza, MINA – Aktivis senior gerakan perlawanan Hamas, Khalil al-Hayya membantah keaslian beberapa laporan media baru-baru ini, tentang kesepakatan pertukaran tahanan dengan pendudukan Israel.
“Kami menyangkal kebenaran informasi dan berita yang disebarluaskan di beberapa media, tentang negosiasi antara gerakan dan pendudukan Israel mengenai kesepakatan pertukaran tahanan,” kata Hayya kepada Safa yang dikutip MINA, Rabu (4/7).
Al-Hayya memperbarui pernyataannya, bahwa masalah tahanan dan kebebasan mereka akan tetap menjadi prioritas bagi kepemimpinan gerakan.
Tapi Hamas mensyaratkan, bahwa setiap negosiasi dengan pendudukan Israel terkait dengan pertukaran tawanan, tidak akan terjadi sampai pembebasan editor Shalit, yang kembali ditangkap baru-baru ini.
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem
Brigade Qassam menunjukkan foto empat tentara Israel: Shaul Aaron, Hadar Golden, Abaraham Mengstu dan Hashim Badawi al-Sayyid, yang mereka tawan, tapi menolak untuk mengungkapkan rincian apapun yang berkaitan dengan mereka tanpa harga. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel akan Tunda Pembebasan Tahanan Palestina