Gaza, MINA – Juru bicara pergerakan Hamas, Fawzi Barhoum kembali menyampaikan pernyataan atas serangan pendudukan Israel ke jalur Gaza pada Kamis (13/8) dini hari.
Ia menegaskan, eskalasi Israel yang terus menerus di Jalur Gaza dan mencegah masuknya bahan bakar dan barang, sebagai perilaku agresif yang berbahaya dan tindakan tanpa perhitungan akan akibat yang bakal ditanggungnya.
Dalam pernyataan yang salinannya diterima Safa yang dikutip MINA pada Kamis pagi, Barhoum menekankan kebijakan agresif ini bertujuan untuk memperburuk krisis rakyat Palestina di sektor yang diblokade, melumpuhkan kehidupan dan mengganggu upaya untuk menghadapi virus Corona dalam ketenangan regional dan internasional.
Barhoum menegaskan, perlunya menetapkan ulang parameter tahapan lagi dan menentukan sikap yang tepat untuk menghadapi ini, tidak mungkin membiarkan situasi ini terus terjadi.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Otoritas pendudukan Israel telah memutuskan saat fajar untuk menghentikan masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza segera dan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Keputusan ini diambil dua hari setelah keputusan serupa untuk mencegah masuknya bahan bangunan ke Jalur itu, selain menutup perlintasan “Kerem Shalom”, selatan Gaza.
Pesawat pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan saat fajar terhadap target di Jalur Gaza untuk hari kedua berturut-turut, tanpa cedera, sementara kerusakan material terjadi pada rumah warga. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant