Hamas Tolak Inisiatif Perancis, Rugikan Bangsa Palestina

, 24 Jumadil Awwal 1437/3 Maret 2016 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan, pihaknya menolak inisiatif Perancis yang bertujuan untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian antara dan , guna melanjutkan proses politik antara kedua belah pihak.

Hamas mengungkapkan bahwa gerakannya menolak inisitif Perancis dan menilai inisiatif tersebut merugikan bangsa Palestina dan kepentingan nasionalnya, dan mengalihkan perhatian dunia dari perlawanan rakyat Palestina, Intifadhah,  yang terus meningkat, Anadolu Agency (AA) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Dalam pernyataannya, Hamas juga menegaskan bahwa inisiatif Perancis merupakan upaya untuk menghidupkan kembali perundingan yang sebelumnya dinilai telah gagal oleh Hamas.

“Inisitif Perancis bertujuan untuk memalingkan orang dari intifadhah Al-Quds dan sesuatu yang berbahaya. Inisiatif ini juga sebagai upaya pemberangusan hak orang Palestina di kota Al-Quds dan hak kembali pengungsi Palestina ke rumah-rumah mereka,” tegas pernyataan Hamas.

Inisiatif Perancis ini berisi lima poin dasar yaitu prinsip-prinsip untuk penyelesaikan konflik yang meneguhkan batas wilayah 4 Juni 1967 dengan pertukaran tanah antara kedua belah pihak, menjadikan Al-Quds sebagai ibukota bersama antara kedua negara, di samping penetapan jadwal waktu untuk mengakhiri pendudukan dan penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional.

Sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan, Palestina sedang melakukan komunikasi dengan pihak Arab dan internasional guna menjamin penyelenggaraan konferensi internasional antara Ramallah dan Tel Aviv, dalam kerangka inisiatif yang diusulkan Perancis untuk menggerakkan proses perdamaian. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.