Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa para pejuangnya yang terjebak di wilayah Rafah yang dikuasai Israel di Gaza Selatan, tidak akan menyerah kepada pasukan rezim.
Dilansir dari Press TV, dalam sebuah pernyataan pada Ahad (9/11), sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, membantah laporan bahwa para pejuangnya mungkin akan meletakkan senjatanya berdasarkan kesepakatan mediasi yang diusulkan oleh Mesir.
“Musuh harus tahu bahwa konsep menyerah dan menyerahkan diri tidak ada dalam kamus Brigade al-Qassam,” kata pernyataan tersebut.
Berdasarkan usulan Mesir, sekitar 200 pejuang akan menyerahkan senjata mereka kepada otoritas Mesir dengan imbalan perjalanan yang aman ke wilayah lain di Jalur Gaza, menurut sumber-sumber mediasi. Kesepakatan itu juga dilaporkan mencakup penyerahan informasi tentang jaringan terowongan di Rafah agar dapat dihancurkan.
Baca Juga: Relawan EMT MER-C Layani Puluhan Pasien di Klinik Muscat, Gaza City
Hamas menyatakan, tidak akan menerima pengaturan apa pun yang “melayani tujuan pendudukan Israel,” dan mereka mendesak para mediator untuk “menemukan solusi yang menjamin kelanjutan gencatan senjata dan mencegah musuh memanfaatkan situasi untuk membenarkan serangan lebih lanjut.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Kecam Rencana Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel
















Mina Indonesia
Mina Arabic