Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, menolak pernyataan dan posisi apa pun yang mendukung rencana pasukan asing memasuki Jalur Gaza dengan nama atau pembenaran apa pun.
Hamas juga menegaskan penolakannya terhadap rencana, proyek atau proposal apa pun yang berupaya melampaui keinginan Palestina mengenai masa depan Jalur Gaza.
“Pemerintahan Jalur Gaza setelah mengalahkan agresi fasis ini adalah murni masalah Palestina, yang disepakati oleh rakyat Palestina dari semua sekte, dan mereka tidak akan mengizinkan perwalian apa pun, atau penerapan solusi atau persamaan eksternal apa pun yang mengurangi kepentingan mereka dari prinsip-prinsip mereka yang didasarkan pada hak murni mereka untuk memperoleh kebebasan dan penentuan nasib sendiri,” kata Hamas dalam pernyataannya, Jumat (5/7), seperti disiarkan Quds Press.
Hamas menyerukan kepada seluruh negara-negara Arab dan Islam untuk memberikan tekanan penghentian perang genosida Zionis terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sejak 7 Oktober tahun lalu, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza yang menyebabkan 38.011 orang menjadi martir dan melukai 87.455 orang lainnya, serta mendorong pengungsian sekitar 1,9 juta orang dari populasi Jalur Gaza, menurut data PBB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka