Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam di Gaza, Hamas pada Selasa (27/4) menolak rencana penundaan pemilihan umum (Pemilu) Palestina.
“Menunda pemungutan suara jika terjadi akan menjadi keputusan yang serius,” kata petinggi Hamas Jamal al-Tawil seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (28/4).
Al-Tawil menjelaskan, keputusan seperti itu akan ditolak karena bertentangan dengan kepentingan rakyat Palestina.
Otoritas Palestina secara luas diperkirakan akan mengumumkan penundaan pemilihan Palestina pada Kamis (29/4) karena otoritas Israel tidak menanggapi permintaan Palestina untuk mengadakan pemilihan di kota Yerusalem yang diduduki.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Tetapi harian Palestina Al-Quds, mengutip sumber Otoritas Palestina mengatakan, pemungutan suara akan ditunda karena tekanan Amerika Serikat dan negara Arab.
Menurut keputusan presiden pada bulan Januari oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, warga Palestina dijadwalkan akan memberikan suara dalam pemilihan legislatif pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan pemilihan Dewan Nasional pada 31 Agustus. (T/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant