Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas sepenuhnya menolak “Deklarasi Yerusalem” yang ditandatangani Kamis (14/7) lalu antara pemerintah Amerika Serikat dan entitas pendudukan Israel.
Deklarasi ini datang untuk mengkonsolidasikan lebih lanjut pendekatan Washington yang berpihak dan mendukung agresi pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, tanah Islam dan Kristen serta tempat-tempat suci mereka.
Ini juga kelanjutan dari upaya mencurigakan AS untuk melikuidasi perjuangan Palestina dengan mengintegrasikan entitas Zionis ini ke dalam Umat Arab dan Islam kita.
Hamas mengatakan, Deklarasi ini mengungkapkan bias yang terang-terangan dan tidak dapat diterima dari pemerintah AS terhadap entitas Zionis dan agenda pendudukannya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Itu membuat pemerintah AS menjadi mitra dalam agresi dan terorisme pendudukan Israel terhadap tanah, rakyat, dan kesucian Palestina kami.
Mengingat pengabaian hak-hak rakyat Palestina, Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan hal berikut:
Pertama, Dokumen yang disebut “Deklarasi Yerusalem” tidak lain adalah babak baru dalam mengkonsolidasikan pendudukan dan memperkuat terorisme Amerika-Zionis yang ditujukan terhadap tanah, rakyat, dan tempat suci Palestina.
Tidak ada bedanya dengan piagam-piagam dan perjanjian-perjanjian tidak sah lainnya yang telah dialami rakyat Palestina sepanjang sejarah perjuangan mereka dan mampu menggagalkan mereka dengan ketabahan dan perlawanan mereka.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kedua, Hamas memperingatkan terhadap bahaya dokumen ini untuk saat ini, masa depan, keamanan, dan stabilitas Umat Arab juga Islam dan rakyatnya, dengan mencoba mengintegrasikan entitas pendudukan asing ini ke dalam tubuhnya.
hamas menyerukan untuk memobilisasi semua kekuatan umat untuk menolak apa yang disebut “Deklarasi Yerusalem” dan tidak tunduk pada perintah Amerika Serikat yang menjaga kepentingan musuh Zionis dengan mengorbankan kepentingan orang-orang Arab dan Islam.
Ketiga, Hamas menyerukan kepada rakyat Palestina, faksi-faksi, dan kekuatan nasional Palestina untuk menyatakan penolakan mereka terhadap deklarasi ini.
Hamas juga menyerukan mereka segera untuk bergerak maju di jalan perlawanan yang komprehensif sampai mencapai aspirasi rakyat Palestina untuk pembebasan dan kemerdekaan memperoleh hak kembali.(T/R1/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant