HAMAS TOLAK TUDUHAN ISRAEL ATAS HILANGNYA TIGA TENTARA


Gaza, 16 Sya’ban 1435/15 Juni 2014 (MINA) – Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri membantah tuduhan anggota Hamas berada di balik hilangnya tiga warga Israel yang sedang melakukan wajib militer di Hebron, Tepi Barat beberapa hari lalu.
Komentar Zuhri muncul tak lama setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Natanyahu menuduh Hamas berada dibalik penculikan tiga warga Israel di Tepi barat pada kamis (12/6) dan mengancam akan mengakibatkan dampak berat terhadap kelompok pejuang di Gaza tersebut.
“Pagi ini bisa saya katakan sebelum gelombang penangkapan anggota Hamas di Yudea dan Samaria, mereka (anggota Hamas) melakukan penculikan terhadap anak-anak kita, dan ini akan memiliki dampak yang berat,” ujar Netanyahu mengancam seperti dirilis situs Israel Ynet, Ahad pagi (15/6).
Zuhri menyatakan tuduhan itu adalah hal yang “bodoh” dan upaya penangkapan yang dilakukan tentara penjajah Israel terhadap para petinggi Hamas di Tepi Barat sengaja dirancang untuk menghancurkan Hamas. Namun, menurutnya, meraka tidak akan berhasil.
Lebih lanjut Zuhri menjelaskan Israel harus bertanggungjawab atas semua konsekuensi penahanan para petinggi Hamas tesebut, menambahkan serangan yang dilakukan Israel terhadap Tepi Barat dan Jalur Gaza merefleksikan mereka sedang kebingungan.
“kami sedang memfokuskan semua upaya untuk membawa korban penculikan tersebut kembali kerumah,” ujar Netanyahu pada sidang Kabinet di Tel Aviv.
Pernyataan ancaman ini dibuat setelah Israel melakukan aksi penangkapan besar besaran terhapad para petinggi Hamas dan Jihad Islami di Tepi Barat, Sabtu malam waktu setempat. Israel juga melakukan setidaknya tujuh serangan udara ke Jalur Gaza yang melukai dua orang wanita.
Tiga warga Israel Eyal Yifrach (19), Gilad Shaar (16), Naftali Frenkel (16) yang sedang melakukan wajib militer dinyatakan hilang pada kamis (12/6) malam yang lalu, saat mereka melintasi selatan Yerusalem dan diduga diculik ke arah Tepi Barat.(L/K01/K02/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)