Gaza City, 10 Dzulqa’dah 1436/25 August 2015 (MINA) – Pejabat senior Hamas di Jalur Gaza, Palestina, Mahmoud al-Zahhar mengungkapkan, organisasinya menolak undangan dari Tony Blair untuk mengunjungi London.
Dalam sambutannya di televisi saluran satelit Al-Aqsa pada Senin (24/8), Zahhar menyatakan, ketabahan dan kekuatan yang Hamas tunjukkan selama perang dengan tentara pendudukan Israel di Gaza, membuat pihak internasional tertarik untuk bertemu pihaknya.
Pejabat Hamas itu menegaskan posisi gerakannya pada gencatan senjata dengan pendudukan Israel dan menekankan perlunya mengakhiri blokade sebelum pembicaraan untuk memperkuat perjanjian gencatan senjata di Gaza, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pekan lalu, Blair selaku mantan Utusan Kuartet di Timur Tengah mengundang Ketua Biro Politik Hamas Khalid Mishaal untuk mengunjungi Inggris dalam rangka membahas pembicaraan gencatan senjata.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Kepala Institut Pemikiran Politik Islam London, Azzam Tamimi mengatakan pada Rabu (19/8), Hamas menyatakan penolakan atas upaya untuk menghidupkan kembali Kesepakatan Oslo melalui pembicaraan tersebut.
Tamimi mengatakan, Perdana Menteri Inggris telah memberikan Blair lampu hijau untuk mengundang Mishaal mengunjungi Inggris.
Menurut Blair, ini adalah langkah penting untuk menghapus Hamas dari “daftar teror” Eropa.
Tamimi menekankan, Eropa tertarik untuk mencapai perjanjian gencatan senjata
dan mengangkat pengepungan Israel di Gaza. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya