Doha, MINA – hamas/">Gerakan Hamas Palestina menuduh Presiden AS Donald Trump merusak upaya untuk mempertahankan gencatan senjata Gaza.
Hamas mengatakan, tuntutan Trump agar Hamas segera membebaskan semua sandera Israel telah meningkatkan ketegangan.
“Ancaman-ancaman ini mempersulit perjanjian gencatan senjata dan mendorong Israel untuk menghindari komitmennya,” kata Juru Bicara Hamas Hazem Qassem kepada Anadolu Agency, Kamis (6/3).
“Hamas telah memenuhi semua kewajibannya di bawah tahap pertama, tetapi Israel menolak untuk pindah ke tahap kedua. Pemerintah AS harus menekan pendudukan untuk terlibat dalam negosiasi untuk tahap berikutnya, sebagaimana diuraikan dalam perjanjian,” katanya.
Baca Juga: Genosida Israel: 13.000 Mahasiswa, 800 Pendidik, 150 Profesor Universitas Syahid
Pernyataan Trump baru-baru ini, yang mengancam kehancuran lebih lanjut di Gaza, kecuali semua sandera dibebaskan, dan mendesak para pemimpin Hamas untuk melarikan diri, telah menambah ketidakstabilan, mempertaruhkan gencatan senjata yang rapuh dan memperpanjang penderitaan warga Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Peringati Nakba: Abbas Desak Dunia Internasional Bertindak Akhiri Perang Gaza