Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, menuntut penyelidikan internasional atas jasad-jasad termutilasi yang baru-baru ini dikembalikan Israel ke Gaza.
Dilansir dari Al Mayadeen, Hamas menyebut apa yang menimpa jasad-jasad warga Palestina itu merupakan pelanggaran mengerikan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.
Jasad-jasad itu dikembalikan Israel ke Gaza berdasarkan perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/10), Hamas menuduh pasukan pendudukan Israel melakukan “tindakan kriminal dan fasis” dan mengecam apa yang mereka sebut sebagai “keruntuhan moral dan kemanusiaan.”
Baca Juga: Otoritas Gaza: Israel Curi Organ dari Jenazah Warga Palestina
Gerakan tersebut mengatakan bahwa jasad-jasad yang diserahkan ke Gaza menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, penganiayaan, dan eksekusi singkat yang jelas.
Mengutuk tindakan yang dilaporkan tersebut, Hamas mengatakan, “Pendudukan tidak membedakan antara yang hidup dan yang mati di antara rakyat kami,” dan menyebut pembunuhan tersebut sebagai “kejahatan keji yang merupakan genosida.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelompok Ekstremis Israel Blokir Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza