Gaza, MINA – Faksi perlawanan Hamas Palestina mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas merespons penargetan Zionis Israel terhadap jurnalis di Gaza, menyusul serangan terbaru yang menewaskan lima jurnalis Palestina pada Sabtu (6/7).
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency pada Ahad (7/7), Hamas mengutuk pembantaian yang dilakukan oleh Zionis Israel dan menyebut Israel telah mengabaikan hukum internasional yang melindungi jurnalis untuk bekerja di zona konflik.
Kelompok tersebut juga mendesak jurnalis, profesional media, dan organisasi media internasional untuk mendukung jurnalis Palestina, memberi semua bantuan yang diperlukan, dan mengungkap tindakan Zionis Israel.
Sebelumnya, kantor media Gaza mengatakan, lima jurnalis Palestina gugur di Jalur Gaza dalam beberapa jam terakhir pada Sabtu (6/7), sehingga jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 lalu menjadi 158 jurnalis.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 38.000 warga Palestina sejak saat itu dan kampanye militer telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang itu menjadi reruntuhan, meninggalkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.
Middel East Monitor melaporkan, jurnalis di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi saat mereka mencoba meliput konflik selama serangan udara dan darat Israel, komunikasi yang terganggu, kekurangan pasokan, dan pemadaman listrik yang lama.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza