Gaza, 18 Shafar 1436/11 Desember 2014 (MINA) – Hamas menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas wafatnya tokoh Fatah, Ziyad Abu Ain, dan meminta dihentikannya kerjasama keamanan dan perundingan dengan penjajah zionis Israel.
“Hamas menyampaikan belasungkawa dan rasa duka mendalam atas wafatnya tokoh Fatah, Ziyad Abu Ain, dan menyerukan kepada Otoritas untuk menghentikan kerjasama keamanan dan perundingaN dengan Israel, serta melindungi persatuan nasional,” kata juru bicara Hamas, Dr. Sami Abu Zuhri.
Dia menegaskan, kejahatan ini menjadi bukti baru, tak mungkin hidup berdampingan dengan penjajah, sangat penting melakukan sejumlah upaya untuk melawan penjajah, dan melindungi persatuan nasional. Pusat Info Palestina melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Abu Ain meninggal pada Rabu (10/12) siang, pasca dianiaya sejumlah serdadu Israel saat acara pringatan hari HAM internasional yang dilangsungkan di kota Tarmisiya, Ramallah Utara.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kepala RS Ramallah, Ahmad al Bitawi dalam siaran persnya mengatakan, Ziyad Abu Ain wafat pasca menghirup gas air mata, dianiaya dan dipukuli pasukan zionis saat berunjukrasa di kota Tarmisiya, Utara Ramallah.
Abu Ain pingsan pasca dipukuli pasukan zionis dan menghirup gas air mata saat aksi unjukrasa. Korban dirujuk ke RS, namun beberapa saat kemudian dinyatakan meninggal saat tiba di RS Ramallah.
Kantor gubernur Ramallah juga menyampaikan belasungkawa dan menyatakan berkabung atas wafatnya tokoh perlawanan pemukiman Yahudi itu.
Ziyad Abu Ain merupakan anggota Dewan Revolusi Gerakan Fatah, dan wakil Menteri Urusan Tawanan, sebelum dipindahkan sebagai Kepala Lembaga Anti pembangunan tembok Rasial dan Pemukiman Yahudi. (T/P011/R03)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon