Gaza, 16 Muharram 1438/ 17 Oktober 2016 (MINA) – Kelompok perlawanan Palestina Hamas menembakkan satu rudal jarak jauh ke Laut Mediterania lepas pantai Jalur Gaza pada Senin pagi (17/10), dalam upaya uji coba senjata.
Media Channel 2 melaporkan bahwa suara ledakan bom terdengar oleh penduduk Israel selatan yang berbatasan dengan wilayah yang dikuasai Hamas.
Kelompok Hamas sering meluncurkan roket untuk meningkatkan jangkauan roket yang akurat.
Sumber Israel memperkirakan, tes itu menembakkan setidaknya 30 proyektil roket jarak pendek yang telah diluncurkan dari dalam Gaza.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Uji rudal Senin, diluncurkan sekitar 10 hari setelah dua serangan proyektil dalam dua hari berturut dari Gaza ke Israel.
Serangan pertama, roket menghantam sebuah jalan di kota Sderot mengakibatkan beberapa kerusakan rumah dan mobil, tiga orang dirawat di rumah sakit akibatnya kekhawatiran, namun tidak ada luka.
Hari berikutnya, sebuah mortir ditembakkan dari Jalur mendarat di daerah terbuka di wilayah Eshkol selatan, tidak ada korban luka atau kerusakan dilaporkan dari shell.
Militer Israel melakukan serangan balasan pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza yang menargetkan posisi strategis Hamas di utara dan selatan dari wilayah tersebut.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Sebelumnya Hamas memperingatkan bahwa tidak akan “berdiam diri” jika Israel terus menerus melakukan serangan udara pada instalasi. Hamas juga mengirim pesan ke Israel dengan mengatakan kelompok Hamas tetap tenang dan tidak tertarik dalam peningkatan ketegangan.
Israel mengatakan, Hamas bertanggung jawab atas serangan yang berasal dari Gaza, dan secara rutin menanggapi peluncuran tersebut dengan serangan balasan terhadap sasaran Hamas. (T/M013/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza