Gaza, MINA – Kelompok perlawanan Palestina pada hari Rabu (14/12) menetapkan ultimatum bagi Israel untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan.
“Hamas mengadakan putaran negosiasi rahasia dengan pendudukan mengenai tahanan selama beberapa waktu terakhir,” kata Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya al-Sinwar, dalam pidato saat festival yang diadakan di Kota Gaza untuk menandai peringatan 35 tahun berdirinya Gerakan itu, MEMO melaporkan.
Dia mengatakan saat negosiasi Hamas menuntut pembebasan tahanan, yang telah dibebaskan berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan 2011 dengan Israel, serta wanita dan anak-anak yang ditahan di penjara Israel.
Al-Sinwar mengancam “untuk menutup penahanan tentara Israel yang ditahan oleh Hamas untuk selamanya.”
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kemudian, kami akan menemukan cara lain untuk membebaskan para tahanan Palestina,” kata Pemimpin Hamas itu, tanpa menentukan tanggal untuk menangguhkan negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.
Tidak ada komentar dari Pendudukan Israel atas pernyataan pemimpin Hamas tersebut.
Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, diyakini menahan empat warga Israel, dua di antaranya ditangkap setelah serangan Israel tahun 2014 di wilayah tepi laut itu. Dua orang Israel lainnya diyakini ditahan setelah mereka memasuki Gaza dalam keadaan yang tidak jelas. (T/R7/RS3)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)