Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengumumkan mereka akan melanjutkan upaya pencarian jenazah tawanan Israel di Jalur Gaza, meskipun menghadapi tantangan yang sangat besar.
Hazem Qassem, Juru Bicara Hamas, mengatakan dalam siaran pers pada Ahad (17/11) malam bahwa operasi pencarian yang sedang berlangsung mencerminkan komitmen penuh mereka terhadap perjanjian gencatan senjata yang didasarkan pada rencana Presiden AS Donald Trump, terlepas dari kesulitan dan kerumitan yang menyertainya. Palinfo melaporkan.
Qassem juga meminta para mediator untuk menekan pendudukan Israel agar memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut, termasuk membuka kembali penyeberangan Rafah dan melanjutkan ke tahap kedua kesepakatan.
Selama beberapa pekan terakhir, Brigade Al-Qassam terus mengevakuasi dan menyerahkan jenazah tawanan Israel dari berbagai lokasi di Gaza, sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata.
Baca Juga: WHO: Lebih dari 900 Pasien di Gaza Meninggal Dunia Saat Menunggu Evakuasi
Tahap pertama gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel dimulai pada 10 Oktober 2025, sebagai bagian dari rencana yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA Desak Masuknya Bantuan Tempat Tinggal ke Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur