Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Umumkan “Perang Terbuka” untuk Israel atas Syahidnya Ismail Haniyeh

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 31 Juli 2024 - 11:35 WIB

Rabu, 31 Juli 2024 - 11:35 WIB

474 Views

Ismail Haniyeh

Gaza, MINA –  Juru bicara senior Hamas, Abu Zuhri menyebut pembunuhan atas Ismail Haniyeh merupakan ‘eskalasi besar’ yang dilakukan Israel namun tidak akan mencapai tujuan yang diinginkan.  Hamas akan membalas Syahidnya Haniyeh dengan perang terbuka  untuk membebaskan Yerussalem.

Zuhri mengatakan bahwa Hamas “siap membayar berbagai harga” untuk melakukan pembalasan atas syahidnya Haniyeh.

Hamas menyatakan bahwa Haniyeh terbunuh dalam sebuah “serangan Zionis yang berbahaya” di kediamannya di ibukota Iran, Teheran.

Pernyataan resmi dari laman Pergerakan Hamas disebutkan rakyat Palestina belasungkawa atas syahidnya Haniyeh.

Baca Juga: Iming-Iming Israel kepada Pencari Suaka Afrika yang Ikut Perang

Siaran resmi Hamas menulis:

“Janganlah kamu mengira orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.”

”Saudara pemimpin syahid mujahid Ismail Haniyeh. Ketua pergerakan, yang meninggal dunia akibat serangan udara Zionis yang licik di kediamannya di Tehran, selepas menghadiri upacara perlantikan Presiden Iran yang baru.”

”Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya jualah kami kembali. Sesungguhnya ini adalah perjuangan, kemenangan atau syahid,”

Baca Juga: Israel Rekrut Ratusan Pekerja Asal India

Demikian siaran resmi resmi dari Pergerakan Hamas di Palestina atas syahidnya Ismail Haniyeh di Iran.

Hingga saat ini, Pemerintah Pendudukan Zionis Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan tersebut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hamas: Rekrut Pencari Suaka Afrika untuk Berperang Tegaskan Krisis Moral Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Palestina