Gaza, MINA – Gerakan Hamas mengumumkan pada hari Kamis (29/5), pimpinannya telah menerima proposal baru dari para mediator, yang diajukan oleh utusan AS Steve Wietkoff, untuk mengakhiri perang genosida Israel di Gaza.
“Gerakan ini secara bertanggung jawab mempelajari proposal tersebut dengan cara yang melayani kepentingan rakyat kami, memberikan bantuan, dan mencapai gencatan senjata permanen di Jalur Gaza,” kata Hamas dalam pernyataannya. Palinfo melaporkan.
Sebelumnya pada hari Rabu, Hamas menyatakan bahwa mereka sedang menunggu tanggapan akhir terhadap kerangka umum yang telah disepakati dengan Wietkoff mengenai gencatan senjata di Gaza. Sementara itu, media Israel melaporkan pihak mereka menolak proposal yang telah disetujui Hamas.
Dalam pernyataan tersebut, Hamas mengatakan perjanjian dengan Wietkoff mencakup pembebasan 10 tawanan Israel dan sisanya sebagai ganti tahanan Palestina, dengan jaminan para mediator.
Baca Juga: Zionis Israel Tangkap Istri Syuhada Walid Daqqa
Hamas menekankan bahwa pihaknya tengah melakukan upaya signifikan untuk menghentikan perang brutal di Gaza, yang terbaru adalah mencapai kesepakatan dengan Wietkoff mengenai kerangka umum yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pembentukan komite profesional untuk mengelola urusan sipil Gaza setelah pengumuman kesepakatan tersebut.
Saluran 13 Israel mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa proposal yang disetujui oleh Hamas tidak dapat diterima, dan mengutip pejabat lain yang mengatakan tidak ada proposal baru Amerika untuk pertukaran tahanan. Mereka mengatakan Hamas mungkin merujuk pada inisiatif pengusaha Palestina-Amerika Bashara Bahbah.
Sementara itu, Wietkoff menyatakan: “Kami akan segera mengirimkan dokumen persyaratan baru untuk mencapai kesepakatan di Gaza, dan kami berharap dokumen itu akan disampaikan hari ini,” yang mengonfirmasi bahwa pemerintah AS “mengejar resolusi jangka panjang untuk konflik di Timur Tengah.”
Sumber mengungkapkan pada hari Selasa bahwa Hamas telah mencapai kesepakatan dengan Wietkoff di Doha untuk gencatan senjata permanen, meskipun posisi Israel mengenai kesepakatan tersebut masih belum jelas.
Baca Juga: Tentara Zionis Tewas dalam Ledakan Buldoser Saat Hancurkan Rumah di Gaza
Menurut sumber-sumber tersebut, perjanjian baru yang diusulkan mencakup gencatan senjata selama 60 hari, pembebasan 10 tawanan Israel dalam dua tahap dengan imbalan tahanan dan jenazah Palestina.
Lima tawanan Israel akan dibebaskan pada hari pertama perjanjian, dan lima sisanya pada hari ke-60. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Akademisi Israel Desak Hentikan Perang Gaza