Gaza, MINA – Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas, telah mengumumkan penundaan pembebasan sandera Israel yang dijadwalkan pada Sabtu mendatang hingga pemberitahuan lebih lanjut, dengan alasan “pelanggaran” Israel terhadap perjanjian gencatan senjata Gaza.
“Selama tiga pekan terakhir, pimpinan perlawanan telah memantau pelanggaran musuh (Israel) dan kegagalannya untuk mematuhi ketentuan perjanjian, termasuk menunda pemulangan orang-orang yang mengungsi ke Gaza Utara, menargetkan mereka dengan penembakan dan tembakan di berbagai wilayah kantong, dan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dalam segala bentuknya sesuai perjanjian, sementara perlawanan telah sepenuhnya menegakkan komitmennya,” kata Juru Bicara Abu Obaida dalam sebuah pernyataan pada Senin (10/2) di Telegram. TRT World melaporkan.
“Oleh karena itu, pembebasan tahanan Zionis (Israel), yang dijadwalkan pada Sabtu mendatang, akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut, sambil menunggu kepatuhan penuh pendudukan terhadap perjanjian dan kompensasi atas hak-hak selama beberapa pekan terakhir secara retroaktif,” tambahnya.
Juru bicara tersebut mengatakan, Hamas tetap berkomitmen pada perjanjian tersebut “selama” Israel “mematuhi ketentuan-ketentuannya.” []
Baca Juga: UNRWA: Israel Paksa 40.000 Warga Palestina di Tepi Barat Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)