Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengungkap borok militer Israel yang gemar menyerang rumah sakit di Gaza sebagai sasaran pembantaian, salah satunya Rumah Sakit Martir Kamal Adwan di Beit Lahia, Gaza Utara, baru-baru ini.
Hamas menyebut penargetan serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza sebagai bentuk penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional.
Dalam pernyataan pers yang dikutip Al-Resalah pada Sabtu (23/11), Hamas menyampaikan, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan tentara Israel telah merusak generator listrik, jaringan oksigen, dan pasokan air di rumah sakit tersebut.
Akibatnya, suasana mencekam menyelimuti rumah sakit yang dihuni pasien-pasien sakit dan terluka. Selain itu, serangan ini menyebabkan dua belas tenaga medis terluka.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
“Pemerintahan fasis ini, yang dipimpin para penjahat perang yang seharusnya diadili oleh hukum internasional, terus melakukan pembersihan etnis, pemindahan paksa, dan penghukuman kolektif terhadap lebih dari dua juta warga sipil Gaza,” tegas Hamas dalam pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut menambahkan, “Aksi brutal ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit.”
Hamas juga mendesak komunitas internasional, khususnya pemerintah Arab, Islam, dan negara-negara bebas lainnya, bersama PBB, untuk segera menjatuhkan sanksi tegas terhadap Israel.
“Kami menyerukan dunia untuk menghentikan agresi barbar ini, mengakhiri pengepungan Gaza, dan memberikan hak kepada rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri serta mendirikan negara yang berdaulat,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Situasi di Jalur Gaza semakin memburuk seiring dengan intensitas serangan militer yang meningkat, memicu keprihatinan internasional atas dampak kemanusiaan yang meluas di wilayah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel