Hamas: Upaya Israel Paksakan Status Baru di Al-Aqsa Akan Gagal

Al-Quds, MINA – Gerakan Perlawanan Islam, mengatakan, identitas Islam Masjid Al-Aqsa adalah salah satu konstanta sejarah yang tidak akan bisa diubah oleh upaya pendudukan yang memaksakan status baru di masjid suci dan sekitar Al-Quds.

Dalam sebuah pernyataan resminya pada peringatan 50 tahun serangan pembakaran terhadap Masjid Al-Aqsa, Hamas memuji orang-orang di Yerusalem yang membela dan mempertahankan Masjid Al-Aqsa, demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA, Kamis (22/8).

“Kami memuji orang-orang Palestina di Yerusalem yang membela Masjid Al-Aqsa dari serangan pemukim dan upaya Yahudisasi dengan sekuat tenaga meskipun ada pelecehan sistematis yang mereka alami, termasuk pemindahan, pembongkaran rumah, penangkapan dan perampasan tanah,” katanya.

Hamas mengatakan, kampanye pembongkaran rumah terbaru yang dilakukan terhadap Palestina di Yerusalem hanyalah langkah baru untuk mengubah karakter demografis kota suci.

Hamas meminta rakyat Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yerusalem, wilayah-wilayah pendudukan tahun 1948, dan diaspora agar tetap kuat, mematuhi konstanta nasional mereka, dan tidak melepaskan hak-hak mereka.

“Kami menyerukan demonstrasi massa pada hari Jumat untuk mendukung rakyat Yerusalem,” jelasnya.

Hamas juga mengimbau Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk memikul tanggung jawabnya terhadap situs suci umat Islam di Yerusalem dan mendukung rakyat Palestina dengan segala cara. (T/Ais/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.