Gaza, MINA – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) memperingatkan pendudukan Zionis akan gagal total atas rencananya mengambil alih Gaza sepenuhnya.
“Zionis akan menelan biaya yang mahal dan tidak akan mudah. Rakyat dan perlawanan kami masih tangguh menghadapinya,” pernyataan Hamas Jumat (8/8) menanggapi hasil rapat Kabinet Keamanan Zionis yang menyetujui rencana Benjamin Netanyahu akan mengambil alih sepenuhnya Gaza melalui perasi militer.
Pernyataan menambahkan, rencana tersebut merupakan pelanggaran Konvensi Jenewa dan ancaman langsung terhadap nyawa hampir satu juta warga Palestina di Jalur Gaza. Quds Press melaporkan.
“Kami juga sepenuhnya menyatakan tidak akan menyerah menghadapi rencana tersebut,” lanjutnya.
Baca Juga: Drone Israel Bom Lokasi Operasi Pencarian Jenazah Tentara Israel di Gaza
Hamas menambahkan, manipulasi kata-kata Zionis yang mengganti istilah pendudukan dengan ambil alih tidak lebih dari sekadar penghindaran terang-terangan terhadap tanggung jawab hukum atas konsekuensi kejahatan brutalnya terhadap warga sipil.
Hamas menegaskan, persetujuan kabinet Zionis atas rencana pendudukan Kota Gaza dan evakuasi penduduknya merupakan kejahatan perang baru yang akan dilakukan oleh tentara pendudukan terhadap kota tersebut dan hampir satu juta penduduknya.
“Keputusan untuk menduduki Gaza menegaskan bahwa Netanyahu yang kriminal tidak peduli dengan nasib para tahanan mereka, dan Netanyahu menyadari bahwa memperluas agresi berarti mengorbankan pihak mereka sendiri, yang memperlihatkan mentalitas mengabaikan nyawa para tahanan demi mencapai ambisi politik,” lanjutnya.
Pernyataan juga menganggap pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab atas kejahatan pendudukan, karena perlindungan politik dan dukungan militer langsungnya terhadap agresi tersebut.
Baca Juga: Hamas Setujui Penunjukan Amjad Al-Shawa Pimpin Komite Teknokrat di Gaza
Hamas mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mahkamah Internasional, dan Mahkamah Pidana Internasional untuk memikul tanggung jawab hukum dan moral mereka, mengambil tindakan segera untuk menghentikan rencana tersebut, dan meminta pertanggungjawaban para pemimpin pendudukan atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Maskapai Penerbangan Tetap Tangguhkan Penerbangan ke Israel Meskipun Sudah Gencatan senjata
















Mina Indonesia
Mina Arabic