Beirut, MINA – Pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad, menekankan pihak zionis Israel yang menolak menghentikan perang, bukan kelompok perlawanan di Jalur Gaza.
Menurutnya, tanggung jawab sekarang ada pada pendudukan zionis Israel untuk mengambil tindakan. Dia menyatakan, Hamas tidak memiliki proposal baru untuk diterima atau ditolak.
“Kami memandang pidato Biden secara positif dan menunjukkan fleksibilitas. Namun, Netanyahu menolaknya dan memilih melanjutkan perang,” kata Hamad kepada Al Mayadeen di Beirut, Selasa (4/6).
Dia meyakini zionis tidak tertarik untuk mencapai kesepakatan. Ini terlihat selama putaran negosiasi, delegasi Israel tidak memiliki wewenang penuh untuk mengambil keputusan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Hamad menyoroti, Netanyahu tampaknya berniat melanggengkan perang, meskipun ada tekanan signifikan terhadapnya untuk menerima proposal mediator yang telah disetujui Hamas.
Dia berpendapat, Netanyahu terperosok dalam perang di Gaza, karena menganggap berakhirnya perang dapat menyebabkan kejatuhan politik atau pemenjaraannya.
“Posisi kami jelas, sementara pendudukan sedang kacau, memikirkan hari berikutnya dan mengalami kebingungan yang signifikan,” tambahnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza