Gaza, 15 Rabiul Awwal 1436/6 Januari 2015 (MINA) – Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Ismail Haniyyah pada Senin (5/1/) kemarin bertemu dengan delegasi pimpinan gerakan Jihad Islam. Bersama delegasi Jihad Islam, Haniyah membahas kerjasama dan krisis yang terjadi di Jalur Gaza.
Haniyyah menyatakan, kedua belah pihak membahas realita politik dan mekanisme kerjasama, juga beberapa krisis kehidupan yang terjadi di Jalur Gaza dan jalan keluar dari krisis tersebut.
Lebih lanjut, Haniyyah menyatakan, Jalur Gaza sedang mengalami krisis listrik sangat parah, di mana waktu pemutusan setiap harinya mencapai 18 jam tiap hari, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, pemerintah rekonsiliasi menolak memikul tanggung jawab atas krisis yang terjadi di Gaza, terutama yang berkaitan dengan perlintasan, para pegawai dan sektor kesehatan.
Baca Juga: Tak Terkendali, Pemukim Yahudi Berbalik Serang Tentara Israel di Tepi Barat
Gerakan Hamas memiliki ikatan yang kuat dengan faksi-faksi perlawanan Palestina dan terus berusaha untuk berkoordinasi dengan mereka dalam banyak langkah yang memberi perhatian pada persoalan dan warga Palestina, terutama di tengah-tengah blokade dan ancaman-ancaman yang melingkupi Jalur Gaza dari penjajah Zionis. (T/P011/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Aksi Protes Puluhan Ribu Warga Israel Tuntut Pemulangan Sandera dari Gaza