Gaza City, 5 Syawal 1436/21 Juli 2015 (MINA) – Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, dan Brigade Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, bersumpah untuk memburu dan menangkap para pengacau yang melakukan peledakan enam mobil milik kedua kelompok pejuang itu, di Gaza pada Ahad (19/7) pagi.
Dalam pernyataan bersama, kedua sayap militer itu menyatakan tekad mereka untuk melindungi rakyat Palestina dan menolak pendudukan Israel.
“Tindakan kriminal bom mobil tersebut tidak akan menghentikan tugas kami,” tegas kedua sayap militer itu dalam siaran persnya yang diterima Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan itu menambahkan, tindakan kriminal seperti tersebut hanya menguntungkan fihak pendudukan Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
Orang tak dikenal meledakkan enam mobil milik Hamas dan Jihad Islam di Kota Gaza, melalui bom rakitan yang dipasang pada mobil-mobil tersebut, menyebabkan kerusakan besar pada Ahad pagi.
Saksi mata di Kota Gaza mengatakan penyerang meledakkan empat mobil milik Brigade Izzuddin Al-Qassam
Mobil-mobil tersebut terletak di dekat rumah pemiliknya, sementara hingga berita ini ditulis tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Ledakan terjadi pada saat yang sama di lingkungan Sheikh Radwan, utara Kota Gaza, dan semua mobil dalam kondisi terbakar.
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Para saksi mata mengatakan, salah satu rumah di dekat salah satu mobil yang ditargetkan terbakar.
Kementerian Kesehatan Palestina tidak mengumumkan adanya korban jiwa maupun terluka menyusul ledakan tersebut.
Pasukan keamanan dan tim penyelamat bergegas ke tempat kejadian dan mulai menyelidiki insiden tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Palestina mengumumkan pihaknya sedal melaukan operasi mengejar para pelaku.
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri
“Aparat keamanan telah melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan kami bekerja untuk melacak pelaku ledakan,” kata juru bicara Iyad Al-Bazm dalam siaran persnya.
“Kami menegaskan bahwa penjahat tidak akan dapat melarikan diri dari kejahatan yang diperbuat mereka,” tambahnya.
Siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza tidak menuding suatu pihak sebagai pelakunya.
Namun kejadian serupa sebelumnya telah diarahkan pada kelompok ekstremis yang telah mengumumkan kesetiaan mereka untuk ISIS, ISIS kini masih tegang dengan Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Aparat keamanan dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza telah melancarkan kampanye penangkapan terhadap jajaran kelompok pendukung ISIS. “Mereka berada “di luar jalur hukum” serta bekerja untuk menciptakan “ketidakstabilan” di Jalur Gaza,” demikian dinyatakan.
Sebuah video ISIS dirilis pada 30 Juni 2015 lalu, mengancam Hamas dan berjanji untuk menjatuhkan pemerintah di Gaza. Sesuatu yang dinilai sama dengan agenda Israel, sehingga makin membuka tabir siapa sesungguhnya ISIS dan untuk siapa mereka beraksi. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina