Nablus, 22 Dzulhijjah 1435/16 Oktober 2014 (MINA) – Perdana Menteri Palestina, Rami Hamdalah, Rabu, megunjungi sebuah masjid di Nablus yang dibakar dan dirusak oleh pemukim Israel sehari sebelumnya.
Hamdallah diantar oleh walikota Nablus, Akram Rujub, dan beberapa pejabat lokal lainnya di sekitar daerah Aqraba, dan melakukan kunjungan ke masjid Abu Bakar Al-Siddiq. Sebagaimana diapokan Ma’an News Agency, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Saya mengimbau warga Palestina agar membentuk sebuah komite untuk membela tempat ibadah agama kita, mendukung para petani di Zaitun, dan memiliki peran aktif dalam pembangunan bersama dengan pemerintah,”kata Hamdallah.
Perdana menteri mengatakan, serangan itu merupakan “terorisme”. Pemukim Israel sangat memungkinkan dapat melakukan pembunuhan, membakar lahan pertanian, menyerang warga Palestina, dan menyerang tempat ibadah.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Pemerintah Palestina (PA) akan memperbaiki masjid yang rusak,”tambahnya.
Hamdallah mengatakan, Israel telah melanggar hukum Internasional dan hak asasi manusia setiap harinya, dengan tindakan yang rasis oleh pemukim Israel.
Diberitakan sebelumnya, pemukim Israel membakar sebuah masjid di desa Aqraba, daerah Nablus Selasa (14/10).
Seorang Pejabat Palestina yang memonitor aktivitas pemukiman, Ghassan Daghlas mengatakan, sekelompok pemukim menghancurkan pintu dan jendela masjid Abu Bakar Al-Saddiq dan merusak interior dengan slogan-slogan yang bersifat rasis.
Para pemukim kemudian membakar sebagian dari masjid sebelum diusir oleh warga desa Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Penduduk setempat berhasil memadamkan api, sehingga masjid tidak terbakar seluruhnya.(T/P008/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka