Hamdallah : Pemerintah Nasional Siap Atasi Krisis Listrik di Gaza

Perdana Menteri Palestina, (Foto : AA)

Ramallah, 18 RAbi’ul Akhir 1438/ 17 Januari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah pada Senin (16/1) meminta Hamas untuk menyerahkan kewenangan energi di kepada persatuan pemerintah nasional dalam rangka mengatasi yang sedang berlangsung.

Dia mengatakan dalam konferensi pers Sumber Daya Alam dan Energi di Ramallah dalam mengatasi krisis listrik bahwa pemerintah persatuan bertanggung jawab terhadap semua sektor di Gaza, demikian WAFA yang dikutip MINA.

“Kami siap untuk sepenuhnya menjalankan semua sektor di Jalur Gaza,” katanya.

Permintaan datang setelah krisis listrik yang makin parah sehingga memicu protes warga di Jalur Gaza setelah muncul pengumuman bahwa listrik akan dipadamkan sebelas jam setelah biasanya delapan jam .

Menurutnya, Pemerintah persatuan selalu menerima tanggung jawab untuk kebutuhan Gaza atas fasilitas publik.

“Setiap bulan, Israel secara otomatis memotong dana 10 sampai 13 juta dolar As dari pendapatan pajak Otoritas Palestina untuk membayar perusahaan listrik Israel,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa operasi dan biaya produksi pembangkit listrik Gaza mencapai 2 juta dolar setiap bulan.

“Listrik yang disediakan oleh Mesir ke Jalur Gaza dengan biaya yang harus dibayar Pemerintah persatuan sekitar 1.8 juta dolar setiap bulan,” ujarnya.

Qatar berjanji akan menyumbangkan 12 juta dolar dalam senggang tiga bulan untuk membeli bahan bakar pembangkit listrik Gaza. Dana tersebut akan menutupi biaya bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pembangkit listrik di Jalur Gaza lebih dari delapan jam setiap harinya.

Hamdallah sangat berterima kasih kepada Qatar dengan membahas kesepakatan dengan Turki yang saat ini sedang disusun.(T/R10/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.