Beirut, 17 Muharram 1435/21 November 2013 (MINA) – Pejabat Urusan Luar Negeri Hamas Osama Hamdan mengatakan gerakannya akan melakukan upaya dan mengambil langkah untuk mengakhiri pengepungan Israel yang sudah berlangsung bertahun-tahun atas Jalur Gaza.
“Blokade kejam ini tidak bisa membunuh rakyat Palestina dan tidak akan pernah mengalahkan perjuangan kami,” kata Hamdan dalam sebuah wawancara dengan radio Gaza Aqsa Voice, sebagaimana dikutip PIC dan MINA (Mi’raj News Agency).
Ia mengatakan, pada ulang tahun pertama Pertempuran Shale Stones, Hamas sudah bersikukuh untuk terus berjuang melawan penjajahan dan akan terus mengembangkan sayap perjuangannya.
Mengenai rekonsiliasi faksi Palestina, pejabat Hamas tersebut mengutip pernyataan dalam surat yang ditujukan kepada Ketua Otoritas Palestina Mahmud Abbas, di mana disebutkan, “Rekonsiliasi tidak membutuhkan izin dari siapa pun, melainkan harus menjadi keputusan Palestina tanpa campur tangan dari pihak luar.”
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Mengomentari pengunduran diri tim negosiasi Otoritas Palestina dari pembicaraan damai dengan Israel, Hamdan mengungkapkan harapannya “bahwa pengunduran diri ini akan menjadi serius, tidak hanya untuk mengulur waktu.”
Hamdan menegaskan, “tidak ada gunanya bernegosiasi dengan musuh,” dan kemudian menyerukan Otoritas Palestina untuk melanjutkan rekonsiliasi nasional yang saat ini mulai hidup kembali.
Pada 16 November, Perdana Menteri Ismail Haniyah bertemu dengan para pemimpin dari berbagai faksi politik di Gaza untuk membahas rekonsiliasi nasional yang masih dalam proses, kantor berita Palestina melaporkan.
Pemimpin Jihad Islam Khalid Al-Batsh mengatakan pertemuan itu dimaksudkan Haniyah untuk membahas masalah mendesak di Jalur Gaza, termasuk pengepungan yang sedang berlangsung serta rekonsiliasi antara faksi-faksi politik Palestina.(T/P014/R2)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza