Washington DC, MINA – Hampir 10 ribu tentara Amerika Serikat (AS) berusaha untuk melakukan bunuh diri antara tahun 2004 dan 2009, menurut sebuah studi JAMA Psychiatry, sebuah jurnal medis yang diterbitkan oleh American Medical Association.
Tingkat bunuh diri yang tinggi di antara tentara AS terungkap dalam sebuah penelitian yang melihat risiko upaya semacam itu di antara prajurit di unit-unit militer dengan riwayat usaha bunuh diri.
“Tingkat usaha bunuh diri di kalangan tentara militer AS meningkat secara substansial selama perang Irak dan Afghanistan,” tulis JAMA Psychiatry sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) Jumat (28/7).
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Dokter yang memeriksa pengaruh percobaan bunuh diri sebelumnya terhadap tentara yang bertugas di unit yang sama menemukan bahwa prajurit lebih cenderung melakukan percobaan bunuh diri, jika ditugaskan ke unit yang terjadi kasus bunuh diri serupa, yang mengakibatkan kematian atau cedera.
Studi tersebut mengungkapkan, 86 persen tentara yang ingin melakukan bunuh diri adalah laki-laki, 68 persen di antaranya berusia di bawah 30 tahun, dan 60 persen berasal dari latar belakang Amerika kulit putih. (T/R01/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza